Berita Industri

Rumah / Berita / Berita Industri / Pengetahuan dasar tentang struktur baja disisir

Pengetahuan dasar tentang struktur baja disisir

Ketika kita berbicara tentang struktur baja, kita biasanya mengacu pada bangunan atau struktur teknik yang dibangun menggunakan baja. Berikut ulasan lengkap mengenai pengetahuan dasar struktur baja:
1. Pengertian dan kelebihan struktur baja
Struktur baja mengacu pada sistem struktur yang menggunakan baja sebagai bahan struktur utama. Ini memiliki keuntungan sebagai berikut:
Kekuatan dan kekakuan tinggi: Baja memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi, sehingga struktur baja dapat menahan beban dan deformasi yang besar.
Plastisitas dan ketangguhan: Baja memiliki plastisitas dan ketangguhan yang baik, yang kondusif terhadap deformasi dan kinerja seismik struktur.
Ringan: Dibandingkan dengan struktur beton, daya dukung berat satuan struktur baja lebih tinggi, sehingga mengurangi berat bangunan sendiri dan menghemat biaya dasar.
Kecepatan konstruksi yang cepat: Prefabrikasi dan pengelasan struktur baja dapat dilakukan di pabrik, sehingga mengurangi waktu konstruksi di lokasi.
Dapat digunakan kembali: Baja dapat didaur ulang dan digunakan kembali, yang kondusif bagi pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan.
2. Komponen struktur baja
Struktur baja biasanya terdiri dari komponen-komponen berikut:
Balok: Anggota bantalan beban horizontal, terutama digunakan untuk memindahkan beban lantai atau atap ke kolom.
Kolom: Beban vertikal memikul komponen struktur, balok penyangga, dan beban atap, serta memindahkan beban ke pondasi.
Rangka: Struktur keseluruhan yang terdiri dari balok dan kolom merupakan bagian penahan beban utama dari struktur baja.
Atap dan dinding: Bagian-bagiannya dilapiskan pada rangka-rangka yang membentuk kulit luar suatu bangunan.
Konektor : Komponen yang digunakan untuk menyambung balok, kolom, dan rangka. Sambungan umum termasuk pengelasan, baut, dan paku keling.
Pondasi : Pondasi yang digunakan untuk menopang seluruh struktur baja, biasanya dengan pondasi beton.
3. Desain dan konstruksi struktur baja
Desain dan konstruksi struktur baja merupakan proses kompleks yang memerlukan kepatuhan terhadap standar dan spesifikasi yang relevan. Langkah-langkah utamanya meliputi:
Desain struktural: Sesuai dengan penggunaan bangunan, kebutuhan beban dan kondisi konstruksi serta faktor lainnya, rancang skema struktur baja yang sesuai. Desain harus mempertimbangkan kekuatan, kekakuan, stabilitas dan kinerja seismik.
Pemilihan material: Pilih baja yang sesuai, yang umum digunakan termasuk baja struktural karbon biasa dan baja berkekuatan tinggi.
Gambar: Menggambar gambar konstruksi rinci sesuai dengan skema desain, termasuk ukuran komponen, metode sambungan, dan informasi lainnya.
Prefabrikasi dan pemrosesan: Baja dibuat terlebih dahulu dan diproses di pabrik untuk menghasilkan balok, kolom dan komponen lainnya, serta perawatan perlindungan korosi.
Konstruksi di lokasi: komponen prefabrikasi diangkut ke lokasi untuk perakitan dan penyambungan guna membentuk struktur baja lengkap.
Penerimaan dan pemantauan: Penerimaan struktur baja untuk memastikan memenuhi persyaratan desain. Pemantauan dan pemeliharaan rutin juga diperlukan selama fase penggunaan.
4. Bidang penerapan struktur baja
Struktur baja banyak digunakan di berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada:
Bangunan komersial: seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan hotel.
Bangunan industri: seperti pabrik, gudang dan pembangkit listrik.
Jembatan: seperti jembatan jalan raya dan jembatan kereta api.
Tempat olahraga: seperti gimnasium dan stadion.
Bangunan bertingkat tinggi: seperti gedung pencakar langit dan bangunan tempat tinggal bertingkat.
Secara umum, struktur baja telah menjadi bagian tak terpisahkan dari arsitektur dan teknik modern karena kinerjanya yang baik dan karakteristik desainnya yang fleksibel.